
Di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya, seringkali kita melihat para dewasa berusia 20-30 tahun yang memiliki gaya hidup yang berbeda dari generasi sebelumnya. Mereka adalah pelopor gaya hidup baru ini, yang sering disebut sebagai “budaya kontemporer”.
Gaya Hidup Baru: Apa itu?
Budaya kontemporer di kalangan dewasa ini cenderung lebih fokus pada kesenangan dan kenyamanan. Mereka memilih gaya hidup yang lebih santai, tidak terlalu peduli dengan apa yang orang lain pikir.
Contoh: Konsep “Self-Care”
Pengalaman “self-care” menjadi salah satu contoh dari budaya kontemporer ini. Dengan memprioritaskan kesehatan dan kebahagiaan pribadi, mereka lebih sering melakukan aktivitas seperti yoga, meditasi, atau berlibur ke tempat-tempat yang indah.
Konsumsi Makanan dan Minuman
Konsumsi makanan dan minuman juga menjadi salah satu aspek penting dalam budaya kontemporer. Mereka lebih suka mencoba makanan dan minuman yang unik dan eksotis, serta memilih restoran dan kafe yang memiliki suasana yang nyaman dan santai.
Pilihan Hobi
Pilihan hobi juga menjadi salah satu karakteristik dari budaya kontemporer. Mereka lebih suka melakukan aktivitas seperti bermain musik, menulis puisi, atau mengambil foto yang menarik.
- Mengikuti festival dan acara budaya
- Menonton film indie dan serangkaian pertunjukan seni
- Memiliki koleksi pakaian yang unik dan fashion
- Menggunakan peralatan elektronik yang terbaru
Budaya kontemporer ini juga mencerminkan keinginan dewasa untuk memiliki hidup yang lebih seimbang dan memuaskan. Mereka ingin menikmati segala aspek kehidupan, tanpa harus terlalu khawatir tentang kesuksesan atau status sosial.