Di abad ini, budaya kontemporer terus berkembang dengan cepat. Dua trend yang sangat populer saat ini adalah digital nomadism dan minimalisme. Namun, apa itu digital nomadism dan minimalisme? Mari kita kenal lebih dekat dengan kedua tren ini.
Digital Nomadism: Bebas dan Terbebas dari Batasan
Digital nomadism adalah kehidupan yang bebas dan terbebas dari batasan geografis. Orang-orang yang memilih untuk menjadi digital nomad seringkali bekerja sebagai freelancer atau pekerja jabatan swasta, dan mereka bisa bekerja dari mana saja dengan peralatan yang tepat.
Contoh dari digital nomadism adalah karyawan yang bekerja untuk perusahaan asing di luar negeri, namun tetap bisa melakukan pekerjaan dengan sangat efektif. Mereka bisa menggunakan teknologi seperti Wi-Fi public dan aplikasi VPN untuk terhubung ke internet dan berkomunikasi dengan rekan kerja.
Minimalisme: Hidup yang Sederhana dan Fokus pada Yang Penting
Minimalisme adalah gaya hidup yang sangat populer di kalangan orang-orang muda. Mereka memilih untuk memiliki hanya apa yang mereka butuhkan, dan tidak memiliki banyak barang yang tidak berguna.
Contoh dari minimalisme adalah memilih untuk memiliki hanya 100 buku favorit, daripada ratusan buku yang berisiko terbuang jika tidak dibaca. Mereka juga bisa memilih untuk memiliki sebuah rumah sederhana dengan ruangan yang luas, sehingga mereka bisa menggunakan waktu untuk hal-hal lain yang lebih penting.
Perbedaan antara Digital Nomadism dan Minimalisme
- Digital nomadism lebih fokus pada bekerja dan mengatur diri sendiri, sedangkan minimalisme lebih fokus pada gaya hidup yang sederhana dan fokus pada yang penting.
- Digital nomadism membutuhkan teknologi yang canggih untuk berkomunikasi dan bekerja, sedangkan minimalisme tidak memerlukan teknologi yang sama halnya.
Namun, keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu meningkatkan kualitas hidup dengan cara yang berbeda. Kedua tren ini bisa menjadi pilihan bagi orang-orang yang ingin mencoba hal baru dan menantang dalam hidup mereka.